Agar ibadah umroh diterima oleh Allah SWT, seorang muslim wajib memahami dengan benar tata cara pelaksanaannya. Dalam Islam, ibadah memiliki syarat, rukun, dan kewajiban tertentu. Kesalahan dalam memahami atau melaksanakan salah satunya bisa berakibat pada ketidaksahan ibadah. Karena itu, sangat penting bagi setiap jamaah untuk mengenal perbedaan antara rukun dan wajib umroh.
Rukun Umroh
Rukun umroh adalah bagian dari ibadah yang tidak bisa ditinggalkan. Jika salah satu rukun tidak dilakukan, maka ibadah umroh menjadi tidak sah. Berikut adalah empat rukun utama umroh:
-
Ihram
Ihram adalah niat untuk memulai ibadah umroh yang dilakukan dari miqat (batas yang telah ditentukan). Miqat berbeda tergantung dari arah kedatangan jamaah ke Mekkah. Saat ihram, jamaah wajib mengenakan pakaian ihram dan menjauhi larangan ihram seperti memotong rambut, memakai wangi-wangian, dan berhubungan suami istri. -
Thawaf
Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan posisi Ka’bah di sebelah kiri. Thawaf harus dilakukan secara berurutan dan dalam keadaan suci dari hadas besar maupun kecil. -
Sa’i
Sa’i adalah berjalan cepat antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i mengingatkan umat Islam pada perjuangan Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, dalam mencari air untuk anaknya, Nabi Ismail AS. -
Tahallul
Tahallul adalah mengakhiri ihram dengan mencukur atau memotong sebagian rambut kepala. Bagi laki-laki, dianjurkan mencukur habis rambut, sementara bagi perempuan cukup memotong seujung jari dari setiap helai rambut.
Wajib Umroh
Wajib umroh hanya satu, yaitu:
-
Memulai ihram dari miqat yang ditentukan.
Jika wajib ini tidak dilakukan, maka umroh tetap sah, tetapi jamaah diwajibkan membayar dam (denda), yaitu menyembelih satu ekor kambing yang dagingnya disedekahkan kepada fakir miskin di Mekkah.
Kesimpulan
Dengan memahami rukun dan wajib umroh, jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan lebih tenang dan khusyuk. Selain menambah kekhusyukan, pengetahuan ini juga meminimalisir kesalahan yang bisa merusak kesempurnaan ibadah. Maka dari itu, sebelum berangkat ke Tanah Suci, sebaiknya setiap jamaah mengikuti manasik umroh dan mempelajari tuntunan ibadah dengan seksama.